KELUARGA MUDA
Perhubungan antara Annisa dan Arjuna mulai saat itu berubah. Mereka
seperti dua orang kekasih yang saling mencintai. Berhubung Arjuna belum
pernah punya pacar, sementara Annisa juga walaupun punya pacar di
Kalimantan, namun itu hanyalah cinta monyet dan hubungan antara dia dan
pacarnya hanya sebatas pegangan tangan dan ciuman.
Dengan Arjuna, walaupun anak laki-laki itu lebih muda darinya, namun
Arjuna termasuk anak yang enak diajak bicara dan curhat, selain itu
dialah lelaki yang memperawaninya. Pengalaman seks pertama Annisa
menjadikan Arjuna seakan-akan pusat dunia bagi Annisa. Namun tidak bisa
dikatakan begitu dengan Arjuna, cinta pertama Arjuna adalah ibunya. Di
lain pihak, kalau dipikir-pikir, Annisa juga dicintai oleh Arjuna, namun
mungkin bisa dibilang Annisa lebih seperti isteri muda Arjuna. Annisa
lebih muda, lebih gurih, vaginanya sempit dan tubuhnya masih kencang.
Arjuna bisa dikatakan sangat menikmati menyetubuhi kakaknya itu, namun
cinta pertamanya adalah ibunya.
Annisa mengkonfrontir Arjuna sehari setelah hubungan seksual mereka.
Saat itu, kedua ibu mereka sedang ada di rumah dan sedang ngobrol.
Arjuna yang sedang dimabuk kepayang oleh tubuh kakaknya, mengajak
kakaknya untuk berjalan-jalan. Tepat di belakang rumah Waluyo, ada
sungai kecil di kelilingi pepohonan yang rimbun memanjang di pinggir
sungai itu. Bila ada orang yang berjalan-jalan di sana, lalu memasuki
daerah pepohonan itu, maka orang itu tak akan terlihat lagi. Tempat ini
bagus sekali untuk mojok, pikir Arjuna. Arjuna membawa tikar dan termos
air, sementara Annisa membawa rantang, berhubung mereka berencana untuk
piknik.
Dewi dan Fauziah semenjak bertemu sudah seperti kawan lama saja. Mereka
sangat cocok satu sama lain. Sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk
membiarkan anak-anak piknik berdua, sementara mereka berencana untuk
ngobrol dan bercerita mengenai kehidupan masing-masing.
Arjuna mengajak kakaknya untuk berpiknik di tempat favoritnya. Tempat
itu agak jauh dari rumah, di tempat dimana pepohonan rimbun membentuk
lingkaran, sehingga ditengahnya ada celah. Tempat ini sukar ditemui
karena dipinggir sungai banyak sekali bebatuan, dan dari arah rumah
tersembunyi oleh pepohonan yang lebat.
Mereka memasang tikar, sesekali Arjuna memperhatikan kakaknya. Annisa
memakai baju you can see, alias baju kaos lengan buntung dan rok
selutut. Sungguh dandanan ABG yang seksi. Setelah tikar selesai dipasang
mereka duduk, Arjuna bertanya,
“Kakak mau makan dulu?”
“Emangnya kamu mau ngapain?”
Arjuna nyengir, lalu tiba-tiba menerkam kakaknya sehingga mereka
bertindihan di atas tikar. Mulut mereka otomatis saling mencari. Dengan
rakusnya kedua mulut remaja itu saling melahap bagaikan orang kelaparan.
Lidah mereka saling menjilat dengan liar dan nafas mereka mulai
memburu. Arjuna berkata,
“Kakak belum mandi, kan? Seperti yang Arjuna minta tadi malam.”
“baru gosok gigi aja, Jun…”
Lalu Arjuna kembali menciumi bibir basah kakaknya. Sebenarnya tidak
perlu Arjuna bertanya, karena dalam kedekatan seperti ini, Arjuna dapat
mencium bau tubuh kakaknya perlahan menyapa hidungnya.
“Coba Jun cium keteknya….”
Arjuna mementangkan kedua tangan Annisa. Ketek itu dihiasi bulu-bulu
halus dan jarang yang sedikit basah, berhubung mereka baru saja berjalan
dari rumah ke situ, sementara cuaca panas. Keringat kecil membasahi
dahi Annisa berbentuk butiran-butiran air, bibir atas kakaknya itu pun
berkeringat. Sungguh pemandangan indah melihat kakaknya pasrah ia
tindih.
Annisa merasa ketika hidung adiknya menyentuh keteknya dan ia merasa geli.
“Idih Arjuna! Ketek kok dicium?! Kan bau asem…..”
“Ketek Kakak baunya harum bagi Arjuna.”
Hidung Arjuna menekan-nekan ketek Annisa. Annisa merasa geli, apalagi
hidung adiknya itu mulai menggeseki ketiaknya. Dapat Annisa rasakan
hembusan angin ketika adiknya mengeluarkan nafas dan juga ketika Arjuna
menarik nafasnya, mencoba memahami dan mengingat baut tubuhnya.
Kejutan dialami Annisa ketika Adiknya mulai menjilati keteknya. Serta
merta Annisa merasa lemas karena geli dan enak akibat sapuan lidah
adiknya itu.
Arjuna menghirupi aroma tubuh kakaknya lalu mulai menjilat keteknya.
Sedikit masam, namun gurih banget di mulutnya. Arjuna mulai mengenyoti
bulu-bulu halus di ketek kakaknya itu. Lidahnya ditekannya ketika
menjilat seperti anjing yang sedan minum air. Naik turun ketek kiri
kakaknya itu dibasahi dengan air liur Arjuna. Setelah beberapa lama,
giliran yang kanan kembali diciumi, disedot dan dijilatinya. Arjuna
menjadi bertambah horny. Setiap jengkal ketek Annisa dijelajahi mulut
dan lidahnya. Bau tubuh Annisa yang kini mulai keringatan mulai terkuar
dan memasuki hidung Arjuna. Arjuna mulai menekan selangkanganya ke
selangkangan kakaknya.
“Buka dulu….” Perintah kakaknya.
Sehingga kini dengan gerakan cepat Arjuna duduk, membuka kaos dan celananya, sementara Annisa mulai membuka bajunya dan roknya.
“langsung masukkin, dek…. Dari pagi kakak udah ga tahan ngebayangin kontol kamu…..”
Annisa memegang penis adiknya lalu diarahkan tepat ke lubang senggamanya
sementara ia ngengkang. Arjuna segera menghujamkan kontolnya ketika
dirasakannya pala kontolnya berhenti di lubang kencing kakaknya.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh…………..”
Keduanya mengerang keras ketika kedua kemaluan mereka bergabung. Mereka
merasakan begitu nikmat ketika kontol Arjuna memasuki memek Annisa yang
sudah basah dan batang kontol itu menggesek dinding vaginanya sepanjang
lubang kencing Annisa itu hingga akhirnya kedua selangkangan mereka
beradu.
Annisa memeluk adiknya erat-erat. Kedua kakinya menjepit bawah pantat adiknya.
“Kocok yang keras………..” kata Annisa yang mulai gemetar karena menunggu
dientot sudah dari pagi, sehingga kini karena puncak nafsu itu begitu
hebatnya, Annisa bagaikan gunung yang siap meletus yang diawali dengan
gempa. Seluruh badan Annisa serasa ngilu. Ia butuh dientot dengan keras.
Sambil memeluk kakaknya dengan kedua telapak tangan ditaruh di kedua
pipi kakaknya itu, Arjuna mulai memaju mundurkan pantatnya dengan kuat.
“yeeeahhh……….. lebih keras lagi, sayang…………….. adekku sayang……… hajar
selangkangan kakak keras-keras…………. Kakak udah horny banget nih……………..”
Dengan sekuatnya Arjuna mulai mengentoti kakaknya. Selangkangan mereka
beradu keras sehingga terdengar bunyi benturan selangkangan dengan
keras. Sambil tetap memegang pipi kakaknya, Arjuna mengeluarkan lidahnya
dan menjilati bibir Annisa yang setengah terbuka.
Annisa yang cepat tanggap mengeluarkan lidahnya juga dan membalas
jilatan adiknya. Dengan kedua kepala yang miring, bagian atas lidah
mereka saling menempel dan saling menjilat menukar air liur. Mereka
bergantian saling menyedot lidah satu-sama lain. Ludah mereka bercampur
menjadi satu.
Arjuna menikmati lidah kakaknya yang kecil namun terasa seret dan basah.
Disedotinya lidah kakaknya itu sementara pantatnya bergoyang maju
mundur dengan kuat. Annisa mendekap adiknya erat-erat. Permainan lidah
adiknya sungguh nikmat. Permainan yang menambah seru hujaman demi
hujaman kontol adiknya di dalam memeknya.
“Minum ludah Arjuna, kak………”
Arjuna lalu melepaskan ciumannya. Ia mengumpulkan air liurnya di
mulutnya lalu mulai meludah perlahan ke mulut kakaknya. Annisa membuka
mulutnya. Air liur adiknya yang putih dan sedikit berbusa itu perlahan
mengalir ke dalam mulutnya dan jatuh di lidahnya. Ketika Arjuna merasa
ludahnya akan habis, ia segera menggerus lehernya, sama seperti ketika
orang sedang ingin buang dahak, dirasakannya dahaknya walaupun sedikit
keluar, lalu ditumpahkannya ke mulut kakaknya.
“Minum ludah dan dahak Arjuna dong….”
Annisa merasakan perbuatan ini sebenarnya jorok, tetapi anehnya
kejorokan ini menambahkan suatu sensasi nikmat. Bukankah mereka kakak
beradik yang sedang berbuat mesum? Bukankah mereka berhubungan yang
jorok, kini ditambah menelan ludah dan dahak adiknya, maka benar-benar
hubungan mereka adalah sesuatu yang liar, binal namun sangat sensual.
Annisa menelan liur adiknya itu.
Arjuna mulai menciumi leher kakaknya. Tubuh kakaknya, sama halnya dengan
tubuhnya itu kini mandi keringat. Arjuna menjilati leher kakaknya itu.
Keringat yang sedikit asin, namun keringat asin ini dimiliki oleh cewek
cantik yang adalah kakaknya. Dan cewek cantik itu kini sedang ia
setubuhi!
Lalu Arjuna mulai mencupang leher kakaknya. Annisa merasakan geli dan
linu di sekujur lehernya yang mengakibatkan ia bertambah horny. Annisa
lalu menggulingkan tubuhnya. Dengan posisi Woman On Top, ia setengah
duduk dengan tangan di samping kepala adiknya, dan mulai menekan
selangkangannya keras-keras seirama dengan hujaman penis adiknya.
“sekarang kamu telan ludah kakak……….”
Annisa mengumpulkan ludahnya sambil berusaha mengeluarkan dahak juga
dari lehernya, lalu ia mengeluarkan ludahnya perlahan sehingga jatuh
berbentuk garis lurus tepat di mulut adiknya. Arjuna membuka mulutnya
dan merasakan ludah bercampur dahak kakaknya masuk menerpa lidahnya.
Rasanya bagaikan busa dan asin namun membuat Arjuna semangat. Setelah
menelannya, Arjuna segera memagut bibir kakaknya lagi dan kali ini
mereka berciuman lebih buas lagi. Kadang gigi mereka beradu saking
serunya menghujamkan mulut pada satu sama lain. Akhirnya mereka berdua
mencapai orgasme dalam persenggamaan liar yang cenderung brutal itu.
Kemudian mereka makan siang. Keduanya masih telanjang. Saat itu Annisa
mulai bertanya, yang mana yang Arjuna lebih sukai. Ibunya ataukah
Annisa. Arjuna terkejut. Ia gelagapan sebentar. Namun akhirnya, Annisa
dapat mengorek dalamnya hati Arjuna. Akhirnya Annisa menerima bahwa
cinta pertama Arjuna adalah ibunya, baru kemudian Annisa. Annisa
pertama-tama sedikit kecewa, namun ia merasakan cinta yang begitu besar
kepada adiknya itu. Oleh karenanya akhirnya ia dapat menerima bahwa
cinta Arjuna memang sudah terbagi.
Fauziah dan Annisa hanya tinggal enam hari. Namun hari-hari itu Arjuna
dan Annisa mengisinya bak pengantin baru. Yang membuat mereka menjadi
pasangan yang cocok adalah, mereka kompak dalam berhubungan seks. Ketika
salah satu dari mereka ingin seks yang brutal, maka pasangannya
mengimbangi. Bila yang satu ingin seks yang romantis yang penuh
kelembutan, maka pasangannya pun mengimbangi. Juga, siapapun yang
mengajak, maka pasangannya tidak akan menolak.
Arjuna paling suka ketika mereka berhubungan seks di pagi hari. Arjuna
dan Annisa beralasan pada orang tua mereka bahwa mereka ingin lari pagi.
Maka, jam empat pagi mereka berdua bergegas untuk pergi ke luar rumah.
Mereka tidak sepenuhnya berbohong, karena Arjuna dan Annisa benar-benar
lari pagi selama setengah jam, lalu mereka menuju tempat favorit mereka
di samping sungai yang tertutup oleh pepohonan.
Dengan badan penuh keringat, mereka berdua akan buru-buru melucuti
pakaian. Annisa segera tiduran, sementara Arjuna mulai menjilati tubuh
kakaknya itu perlahan. Annisa menikmati seks pagi itu. Tubuhnya yang
panas dan penuh keringat akan dielus-elus oleh lidah adiknya. Arjuna
suka sekali memulai jilatannya pada ketiak kakaknya yang dihiasi bulu
ketek yang sedikit, tipis dan keriting. Aroma ketiak kakaknya sungguh
harum. Sungguh berbeda bau gadis remaja dengan bau wanita dewasa.
Keduanya memiliki aroma yang khas. Arjuna menyukai kedua bau ini.
Lidah Arjuna terasa geli ketika menjilat ketiak kakaknya, bulu-bulu
ketek tipis kakaknya akan menggelitik indera pengecapnya itu mengirimkan
sinyal geli yang sensual ke seluruh otot Arjuna. Rasa ketek kakaknya
yang sedikit asam dan ada sedikit pahit pula menyebabkan Arjuna
ketagihan. Annisa biasanya akan segera menyuruh Arjuna pindah tempat
bila terlalu lama di keteknya. Maka Arjuna segera menjilat ketek yang
satu lagi.
Walaupun udara dingin, namun perbuatan terlarang mereka membuat suasana
seakan panas dan keringat mereka masih saja mengalir, walaupun tidak
sebanyak bila mereka sedang berolahraga. Bau tubuh kakaknya yang alami
dan natural menyebabkan kontol Arjuna menjadi keras bagaikan kayu. Namun
Arjuna yang sudah berpengalaman tidak terpengaruh oleh birahinya dan
menjadi gelap mata. Arjuna ingin menikmati tiap jilatan yang ia lakukan.
Setelah kedua ketek kakaknya basah oleh campuran liurnya dan keringat
kakaknya, Arjuna mulai menjilati leher kakaknya. Jilatan Arjuna tidak
seperti anjing yang tergesa-gesa minum air, namun lebih pelan dan
sensual. Annisa merasakan geli yang perlahan membangun birahi. Lidah
adiknya yang lembek namun sedikit kasar dirasakan membelai kulitnya
tanpa tergesa-gesa, seakan adiknya ingin menikmati tubuhnya dengan
cermat dan teliti. Arjuna bagaikan seorang ahli minum anggur, yang
mengecap anggur secara perlahan dan pasti, menikmati setiap detiknya.
Kemudian, Arjuna mulai menjilati dagu kakaknya. Kemudian ia akan
menjilati kedua pipi kakaknya. Arjuna sengaja menghindari mulut, karena
ia ingin menjilati seluruh tubuh kakaknya tanpa gangguan. Bila ia jilat
mulut kakaknya, Annisa akan segera membalas yang menyebabkan mereka
berdua akan berciuman sehingga niat menikmati tubuh kakaknya dengan
lidahnya akan gagal.
Setelah itu, Arjuna akan menjilati dagu dan mata kakaknya. Tidak
tertinggal hidung kakaknya. Bahkan terkadang lidahnya ia masukkan ke
lubang hidung kakaknya. Arjuna memang cinta kakaknya dan ingin sekali
mengenal tiap jengkal tubuh kakaknya. Mengenal rasanya di lidah,
mengenal baunya dan menjelajahinya.
Sehabis seluruh wajah kakaknya disemir oleh ludah dan keringat, maka
Arjuna lalu mulai menjilati perut kakaknya, disedotnya pusar kakaknya
yang tampak seksi, menunjukkan celah kecil di antara perutnya yang rata
dan ramping. Lalu ia mulai menjilati bagian atas dada kakaknya tanpa
menyentuh kedua payudara kakaknya itu.
Sampai di sini Annisa mulai menggelinjang tak karuan. Ingin rasanya
untuk langsung ngentot, namun ia tidak ingin merusak kesenangan adiknya
itu. Maka diupayakan sekuat tenaga untuk menahan libidonya yang mulai
tinggi. Libido yang makin parah tingginya ketika Arjuna mulai menyapu
salah satu payudaranya dengan lidahnya. Sampai di sini, Annisa biasanya
akan minta untuk dikenyot pentilnya. Dan setelah menjilat seputar pentil
tanpa menyentuhnya, maka Arjuna akan mengabulkan permintaan kakaknya.
Saat mulut adiknya mengulum puting susunya, Annisa mulai mengerang tak
terkendali. Lidah adiknya memutar-mutar sekeliling pentilnya itu dengan
sesekali Arjuna mengenyot perlahan pentil Annisa dengan mulutnya. Maka
Annisa akan memohon untuk dikenyot terus teteknya. Arjuna suka sekali
melihat kakaknya yang sebelumnya perawan, kini setiap kali mereka sedang
intim seperti ini, tampak berubah menjadi seorang gadis yang horny dan
ingin lekas-lekas disetubuhi.
Saat ini Annisa mulai memeluk adiknya dengan kedua tangan dan kakinya
erat-erat. Arjuna akan mengenyot dan menjilati salah satu payudara
kakaknya itu sampai basah dan bau mulutnya sendiri, lalu kemudian akan
beralih ke toket yang satu lagi.
Sampai sini, biasanya Annisa akan minta dientot oleh adiknya. Arjuna
biasanya belagak tidak mendengar yang membuat kakaknya menjadi tambah
penasaran, nafsu dan gemas. Arjuna suka sekali melihat wajah cantik
kakaknya kini tampak begitu bernafsu dan memelas minta disetubuhi.
Namun Arjuna tetap saja menjilati tubuh kakaknya. Arjuna lalu duduk di
bawah kakaknya, lalu mulai melebarkan kaki Annisa. Annisa akan senang
mengira akan langsung diewe, namun Arjuna malah menjilati betis
kakaknya. Permohonan kakaknya kini menjadi makin sering dan memelas,
namun Arjuna tidak bergeming. Ia tetap menjilati betis itu, lalu pindah
ke betis yang lainnya. Semuanya tidak dilakukan dengan tergesa-gesa.
Setelah habis menggarap betis kakaknya, Arjuna mulai menjilati paha
kakaknya, di sini Annisa mulai berteriak kecil memanggil adiknya dan
memohon untuk disetubuhi cepat-cepat. Arjuna seakan menjadi lelaki yang
tega membuat pasangannya menggila. Namun sebenarnya ini malah membuat
Annisa bertambah sayang dan cinta kepada adiknya itu. Ketika lelaki
mampu membuat seorang perempuan tidak berdaya, maka lelaki itu akan
mendapatkan cinta buta seorang perempuan.
Setelah kedua paha kakaknya selesai dijilati, maka kini giliran
selangkangan kakaknya. Arjuna akan mulai menjilati sekitar memek
kakaknya untuk membuat kakaknya lebih penasaran lagi, namun saat inilah
kakaknya biasanya akan segera mencengkeram kepala Arjuna, lalu
menekannya di memeknya, karena ia sudah tidak tahan lagi digoda oleh
lidah adiknya yang secara nakal membuatnya menjadi setengah gila karena
nafsu.
Mau nggak mau Arjuna akan segera menjilati memek itu dan hanya beberapa
menit, biasanya Annisa akan segera mencapai orgasme karena sudah lama
menahan-nahan nafsu birahinya. Arjuna senang sekali ketika memek
kakaknya mulai mengeluarkan cairan bening yang tak terlihat bagaikan air
namun sedikit kental dan beraroma tubuh kakaknya itu. Sungguh cairan
vagina memang enak dirasa di lidah, sehingga Arjuna tak pernah bosan
menjilati memek.
Bau memek kakaknya yang menjadi sangat santer tercium akhirnya membuat
Arjuna tidak tahan juga, maka ia segera memposisikan kontolnya di lubang
memek kakaknya, lalu ia menghujamkan pelirnya itu dalam-dalam sambil
menindih tubuh kakaknya.
Arjuna mulai memompa memek kakaknya perlahan-lahan namun dengan tekanan
yang cukup kuat. Mereka berdua berpelukan dengan tubuh bersimbah peluh
dan selangkangan yang beradu. Setelah beberapa saat, Annisa pun mulai
nafsu lagi. Sambil menyerang bibir adiknya, ia mengimbangi hujaman
kontol adiknya dengan mendorong pantatnya sehingga terdengar bunyi
selangkangan beradu.
Lama-kelamaan, kedua insan satu ayah itu mulai ngentot dengan cepat.
Bunyi benturan selangkangan menjadi lebih cepat. Peluh mereka mulai
keluar dengan deras, sama seperti waktu tadi sedang lari pagi. Ngentot
memang adalah olahraga yang tidak hanya baik secara fisik, namun juga
menjadi candu bagi jiwa manusia.
Tak lama kemudian, Arjuna dan Annisa mengerang keras dan mencapai
orgasme. Arjuna menembakkan peluru pejunya berkali-kali ke dalam rahim
kakaknya itu. Setelah beberapa menit mereka berpelukan, akhirnya mereka
memisahkan diri dan memakai baju untuk kembali pulang ke rumah.
*****
Setelah Fauziah dan Annisa pergi, maka hidup kembali normal. Kehidupan
seksual Arjuna kembali lagi seperti sebelumnya. Ia hanya dijatah sekali
seminggu. Bila ibunya sedang senang, maka dapatlah Arjuna mendapatkan
tubuh ibunya yang sedang hamil itu dua kali seminggu. Tak pernah lebih.
Awal Juli, tiba-tiba Fauziah datang kembali tapi kini sendirian. Arjuna
kecewa kakaknya tidak datang. Fauziah mengajak seluruh keluarga untuk
kumpul dan mulai memberitahukan tujuan kedatangannya. Ternyata Annisa
hamil. Annisa telah menceritakan siapa ayah bayi dalam kandungannya.
Maka ributlah keluarga itu. Dewi merasa dikhianati dan menampar muka
Arjuna. Sementara ayahnya marah-marah karena Arjuna telah menghamili dua
orang. Apakah Arjuna tidak puas dengan menghamili ibunya?
Fauziah kaget. Barulah ia tahu bahwa anak Dewi itu adalah hasil hubungan
ibu dan anak. Ia tak mampu berkata-kata dan hanya terdiam karena shock.
Akhirnya ketika ia menanyakan kepada Waluyo kenapa membiarkan hal ini,
maka barulah Waluyo mengaku bahwa sebenarnya ia adalah lelaki homo.
Kejadiannya begitu cepat. Akhirnya keluarga memutuskan, untuk nama baik
Annisa, maka Arjuna harus ke kalimantan dan menikahi Annisa. Saat itu
Dewi menjadi sedih. Walaupun ia kecewa dengan tindakan Arjuna, tapi
tetap Arjuna adalah anak yang ia sayangi. Lagipula, kini Arjuna telah
mengisi hatinya yang telah lama kosong. Dewi akhirnya memutuskan ikut
pergi ke Kalimantan yang menyebabkan mau tidak mau Waluyo juga harus
ikut.
Maka pada minggu berikutnya, Fauziah bersama Dewi dan Arjuna berangkat
ke Kalimantan naik pesawat terbang. Waluyo dan Joko tinggal untuk
mengurus segala hal seperti penjualan rumah dan lain sebagainya.
Fauziah, dengan hartanya yang banyak berhasil membuat surat kelahiran
baru bagi Arjuna. Sekarang Arjuna adalah anak dari sahabat dekat Waluyo
yang sudah meninggal dunia. Agar orang tidak curiga hubungan mereka,
maka dibuat kisah bahwa Arjuna sudah lama ikut Waluyo dan Dewi dan sudah
dianggap anak. Arjuna didaftarkan sekolah di Kalimantan. Sementara,
Waluyo dan Joko tiba di Kalimantan pada akhir Juli. Tepat seminggu
sebelum pernikahan Arjuna dan Annisa.
Alat Bantu Sex Pria Unik Menyerupai Senter/Flashligh
BalasHapusTips Agar Pasangan Jauh Dari Perselingkuhan
Ibu Supiyah dan putranya Amir Bercinta sedarah
Dampak Baik dan Buruknya Pakai Bra Saat Tidur
sebelum di perkosa wanita ini di bunuh | video
Main Sex Dengan Dokter Paling Cantik
gadis ini MASTRUBASI lihat porno di wanet | video
Info Obat Semenax Capsule Canada Penyubur Pria
video sex santri kini sedang dalam penyelidikan
11 Tipe Cewek Seksi Yang Punya Nafsu Seks Gede / Tinggi
2 kali menantu perkosa mertua di siang bolong
CERITA SEX SEDARAH INDONESIA
Bermain Lidah Bikin Pria Bergairah dan Bahagia
Berbagai Bentuk Payudara dan Keunggulannya
Foto Seksi Gadis Jepang Tubuh Cantik
Cerita Incest Ibu Anak Dan Bibi
Cerita Dewasa Merengkuh Kenikmatan Keponakan
Ibuku yang amat sangat menggairahkan
Bercinta dengan guru tata negara
Mengendap Dan Rogol Isteri Orang
heboh bini muda MENTERI ditiduri anaknya sendiri
Download Video Bokep 3gp Download Bokep gratis Film bokep Segel Perawan Pecah